sobat kecil

terlintas dalam fikiranku sewaktu kita kecil dulu
tak terasa lama telah kita habiskan waktu bersama
sobat…
kita bersama bermain,
berkelahi hingga menangis dan tak lama kemudian kita kembali jajan bersama tertawa gembira,
SMA kita saling curhat tentang wanita-wanita yang memikat hati dan berkeluh kesah saat putus, disakiti atau menyakiti
setelah lulus SMA ternyata kau memilih untuk mencari kerja dan aku yang sedikit beruntung dapat melanjutkan kuliah
setelah itu pula kita jarang bercanda ria seperti dulu lagi.
hingga kini aku telah mencoba mengimplementasikan ilmuku pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
membuat kita semakin menjauh.
tapi…
apa yang aku dengar dan lihat tentang dirimu?
apa yang kau lakukan itu?
kau menghamili anak orang!
pedih rasanya hati ini, panas telinga ini mendengarnya.
kita yang dulu tiap sore mengaji bersama,
kita yang meramaikan masjid dengan anak-anak,
kita yang pernah mengajarkan orang cara sholat,
kita…
kini bayi atas perbuatanmu telah lahir dan kau telah menjadi ayah
bangga bercampur tangis aku melihatmu sobat
bangga karena kau sudah dipercaya untuk di titipkan seorang anak yang tampan
sedih karena kau melakukah hal yang seharusnya kau lakukan
oke…
yang terjadi biarlah terjadi akan menjadi sebuah kenanagan terindah dan pelajaran terbaik
semoga kau dapat merawat dan mendidik jagoanmu dengan sangat baik dan membanggakanmu di kemudian hari.

-Tuyul-

Leave a comment